Minggu, 28 September 2014

Untuk Bidadari Surgaku

Aku bangga denganmu
karena tidak ada wanita yang setegar engkau
karena tidak ada wanita yang setabah engkau
karena tidak ada wanita yang segigih engkau
karena tidak ada wanita yang sehebat engkau

Aku bangga denganmu
mengasuh anak yang bukan anakmu
mendidik anak yang bukan anakmu
mengayomi mereka sampai tumbuh besar
mengajarkan mereka sampai mereka bisa

Aku bangga denganmu
tidak akan bisa aku menandingi tegarmu
tidak akan bisa aku menandingi tabahmu
tidak akan bisa aku menandingi gigihmu
tidak akan bisa aku menandingi hebatmu

sampai sampai Tuhan lebih menyayangimu
sehingga Dia mengambilmu lebih dulu
sehingga Dia lebih cepat bertemu denganmu
sehingga Dia lebih dekat denganmu

sekarang engkau bersama pemilik surga
sekarang engkau tidak di dunia fana
sekarang engkau memetik bahagia
sekarang engkau menjadi bidadari surga

tiada lagi yang bisa mencacimu
tiada lagi yang bisa menghinamu
tiada lagi yang bisa merendahkanmu
tiada lagi yang bisa mencercamu

engkau tenang di samping Nya
di langit bersama bidadari surga pilihan Nya
hanya rindu yang aku rasakan...
hanya rindu pada bidadari surgaku...

- Byant -

Pesan Untuk Ibu

Dear surga pertamaku,
Dear rahim yang mampu menampungku selama 9 bulan bahkan lebih,
Dear tubuh tangguh yang menahan sakit yang sangat untuk membuatku melihat dan merasakan dunia yang fana,

izinkan aku mencari surga kedua,
dengan caraku sendiri
dengan cara yang tidak keluar dari tuntunan
dengan cara yang diridhoi Sang Pemegang calon surga keduaku...
Tak apa aku merasakan sakit terlebih dahulu, untuk mendapatkan surga keduaku
Tak apa aku harus mencari...
Tak apa aku harus meminta padaNya di tiap malamNya...
Asalkan itu memang surga keduaku,
tempat aku mengabdikan diri,
Akan kutempuh segala cara dan luka...
Jangan khawatirkan aku wahai surga pertamaku
karena Sang Pemilik Surga selalu bersamaku...



- Byant -

Kamis, 25 September 2014

Sajak Tak ingin Melupakan


Seperti nafas, tak pernah lupa
menghirup udara segar...
Seperti burung,
selalu mengepakkan sayap saat terbang...
Seperti ulat, yang menggerogoti daun
sebelum dia menjadi kepompong...

Tidak pernah berfikir ingin melupakan
hal-hal kecil yang kita lakukan
Tidak pernah berniat melupakan
setiap gelak tawa yang kita timbulkan

Sekecil apapun hal yang kau lakukan
aku tak pernah ingin meninggalkan itu semua
Sebesar apapun usahamu mendiamkanku
aku tetap menjaga kenangan ini

Ah sudahlah,
senyumku masih merekah
melihat kata-kata sederhana itu

Ah sudahlah,
mungkin dia tak pernah ada perasaan seperti ini

Ah sudahlah,
mungkin Tuhan ingin membuatku
mensyukuri setiap detik kebersamaan
yang pernah kita lalui

Senin, 09 Juni 2014

Suatu Hari...



saat orang - orang pergi
saat tiada yang peduli
kau berdiri tegak tanpa celah
berdiri tanpa ada menyerah
tak ada pula kata sepatah
yang membuatmu terlihat lemah


prasangka prasangka itu pun datang
masuk dan menyerang
membuatmu lemah bak ilalang
dengan tiupan angin yang menerjang
berharap engkau akan hilang


Sulit untukmu bertahan, tanpa pegangan
"bodoh!" , "idiot!" itu yang orang katakan
marah, dendam semua itu kau luapkan
tanpa ada yang pedulikan


dengan lantang kau menantang
rintang aral bersiap menghadang
dengan semua yang kau tentang
kau pergi menjadi seorang pemenang



~ Byant ~